Posted by : Unknown Kamis, 07 Februari 2013


SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW
1.       Kerasulan Muhammad Saw.
Pada tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah, atau bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M. Lahir seorang bayi Laki – Laki di kota Mekkah.
Ia lahir sebagai seorang Yatim, karena ayahnya Abdullah telah wafat lebih dulu,
Kira – kira 7 bulan sebelum dia lahir.Sang ayah tidak mewariskan harta benda, kecuali 5 ekor unta dan seorang budak perempuan
Kehadiran bayi tersebut disambut oleh kakeknya Abdul Muthalib,dengan penuh kasih sayang dan kemudian bayi itu dibawa ke kaki Ka’bah.Di tempat suci inilah bayi tersebut diberi nama Muhammad.
Ketika berumur 6 tahun, ibunya Siti Aminah yang tercinta meninggal dunia. Maka dia diasuh dan di didik oleh kakeknya,Abdul Muthalib. Setelah dua tahun di didik kakekknya,wafat pula kakeknya. Setelah kakeknya meninggal, lalu dia diasuh oleh Pamannya Abu Thalib. Ia terkenal sebagai manusia terhormat dikalangan bangsa Quraisy. Tetapi ia hidup miskin, sehingga dia tidak mempunyai banyak kemampuan untuk membiayai keluarganya.
Muhammad, tumbuh dan berkembang berdasarkan alam di mana dia lahir. Tanah Arabiyah yang gersang, panas, tandus, tidak ada hujan, manusianyapun Jahiliah . Ketika masa – masa muda remaja , dia terkenal sebagai seorang yang berakhlak dan berkarakter tinggi, Kejujurannya terkenal luas, tidak melakukan perbuatan musyrik, Sopan, penyantun, dan suka mengulurkan pertolongan. Muhammad mendapat julukan dari suatu konsensus dengan sebutan al – amin, artinya pemuda yang terpercaya
Semua itu merupakan pembendaharaan dan tempat persemaian yang subur bagi kepemimpinannya kelak, untuk memanggu tugas “sayyidul anam”, pemimpin umat manusia. Ketika berumur 40 tahun, pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan 6 agustus 610 M, sewaktu beliau berkhalawat di gua Hira’, datang malaikat Jibril a.s., menbawa suatu tugas suci dari Allah SWT, untuk Muhammad. Pada waktu inilah wahyu pertama turun, yaitu ayat 1 – 5 dari surah Al-‘alaq.Dan pada saat itu oula beliau dinobatkan sebagai Rasul (Utusan Allah SWT) kepada seluruh manusia sampai akhir jaman.
Umur 40 tahun adalah awal kenabian Muhammad SAW setelah menerima wahyu. Tetapi dia tidak menyebarkan wahyu secara terbuka tetapi, hanya diceritakan kepada istri tercintanya yaitu Siti Khodijah dan kepada Waroqoh bin Naufal seorang anak paman Khodijah. Wroqoh bin Naufal, bersedia membantu perjuangan Nabi SAW, jika ia diberi umur panjang. Tapi, tak lama kemudian ia meninggal. Dan Nabi SAW pun, berdakwah hanya terbatas pada kerabat dekatnya saja sebelum berdakwah di masyarakat yang lebih luas.
Orang – orang yang pertama masuk islam diantaranya istri beliau Siti Khodijah, putra asuhan beliau, Zaid bin Tzabit. Putra paman beliau. Ali bin Abi Tholib, Abu bakar (sahabat karib beliau). Setelah Abu bakar giat berdakwah masuklah, Utsman bin Affan, Thalhah bin ‘ubaidillah dan Sa’ad bin Abi Waqqosh, Waroqoh bin Naufal.
Setelah Nabi Muhammad SAW berdakwah dikalangan masyarakat, dan umat islam bertambah, banyak orang kafir yang Mekkah untuk merintangi perkembangan Islam.
Karena ada penganiayaan dan rintangan yang dahsyat, maka Nabi mengijinkan sahabatnya untuk berhijrah yang pertamakali hijrah ke Habsyi oeserta sebanyak 83 orang lelaki dan 18 orang perempuan yang dipimpin oleh Ja’far bin Abu Tholib. Setelah tiga tahun berlalu, Wafat 2 orang pembela Nabi yaitu Istrinya Siti Khodijah,, Dan Pamannya Abu Tholib.Wafatnya kedua pembela ini, ahli sejarah  menyebutnya ‘’Tahu duka cita ‘’ atau ‘’amul khusni’’.
Hijrah kedua, dari Mekkah menuju kota Yasrib yang bertepatan pada tanggal 12 rabiul awal tahun ke 13 dari kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Sejak rasul Allah SAW, tinggal menetap di Madinah, beliau sibuk mencurahkan perhatiannya untuk meletakkan dasar – dasar yang diperlukan guna menegakkan risalahnya yaitu :
1.Memperkokoh hubungan umat Islam dengan tuhannya
2.Memperkokoh hubungan intern umat islam, yaitu antara sesama kaum muslimin
3.Mengatur hubungan antara umat Islam dengan orang – orang asing yang tidak seagama (non muslim)
Tugas pertama Nabi Muhammad ialah membangun masjid untuk syi’ar Islam.Hal ini karena masjid adalah tempat manusia berhubungan dengan tuhannya dan tempat manusia membersihkan diri dari berbagai kotoran dosa. Tahapan dakwah berikutnya dilaluinya dengan perjuangan berdarah diantaranya:
Perjuangan dakwah
  Islam masuk ke Madinah dan gerombolan-gerombolan kafir masih terus mberusaha mengejar dari segala  penjuru. Kaum mislimin berlindung di dalam daerah hijrah mereka, tak ubahnya seperti pasukan berlindung di dalam benteng yang tangguh. Di Madinah vemereka mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menangkal serangan dan serbuan dari berbagai jurusan. Peperangan demi peperangan dilalui guna tetap mempertahankan eksistensi islam, yang kebanyakan dari peperangan yang ada adalah hanya untuk mempertahankan keagungan islam atau defensif dan tidak dalam kapasitas ofensif dan agresif untuk menyerang musuh.
Perang Badar
  Mulai dari perang Badar yang diawali karen` banyaknya kekayaan kaum muslimin yang dirampas oleh kaum musyrikin terutama saat hijrah dari Mekkah ke Madinah. Suatu ketika saat kaum musyrikin Quraisy berangkat meninggalkan Syam pulang ke Mekkah membawa perniagaan yang besar nilainya. Seribu ekor unta penuh muatan barang-barang yang berharga, dibawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb. Mendengar bahwa akan ada serangan dari pasukan kaum muslimin maka kaum  musyrikin Quraisy Mekkah memberi bala bantuan berupa pasukan, dimana pasukan muslimin yang berjumlah 313 dengan 70 untanya sedangkan pasukan musuh sekitar 950 prajurit dengan 200 untanya ditambah dengan kaum wanita yang dipimpin oleh Abu Jahal. Peperangan tersebut dimenangkan oleh pasukan Kaum Muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah SAW. Kaum kafir Quraisy yang mati sebanyak 70 orang dan yang ditawan 70 orang juga, sedangkan kaum muslimin yang gugur 14 orang. Dalam peperangan tersebut ada beberapa orang antara anak dan orang tuanya saling membunuh hal ini karena membela keyakinan masing – masing, seperti Abu Bakar Ash Shidiq dengan Abdurrahman, Abu Ubaidah (pihak Nabi) dengan Utbah (pihak kafir Quraisy) yang berakhir seri mati semua.
Perang Uhud
Pada perang uhud pasukan kaum muslimin kira – kira ¼ jumlah dari kaum musyrikin Quraisy. Pasukan muslimin mengambil posisi di ‘Udwadul Wadi, sebuah daratan di lereng gunung Uhud membentengi diri dengan gunung itu dari belakangnya dan Nabi yang memimpin pasukan parang tersebut yang berjumlah 300 prajurit, dengan meyebarkan pasukan panah yang berjumlah 50 orang untuk melindungi pasukan. Sedangkan kaum kafir Quraisy berjumlah 3000 orang. Setelah pasukan kedua belah pihak saling mendekat, Rasul mengizinkan pasukannya mulia menyerang. Pertempuran babak pertama sungguh menimbulkan keheranan orang. Seolah-olah tiga ribu pasukan musyrikin bertempur melawan tiga puluh ribu pasukan muslimin, bukan melawan beberapa ratus saja! Pasukan muslimin bertempur dengan keberanian sangat tinggi dan dengan keyakinan mantap. Setelah pasukan musuh terpukul mendur dan tungang-langgang, pasukan pemanah melihat barang – barang perlengkapan musuh berserakan memenuhi medan tempur, mereka turun untuk mengambil barang itu (ghanimah).
Rasulullah SAW, masih terus berseru kepada pasukan muslimin yang betebaran, dan akhirnya bersama beberapa orang anggota pasukan beliau menghindari serangan musuh dengan memanjat ke atas bukit, dan beberapa orang pasukan muslimin yang berlindung dibalik batu-batu besar segera bergabung dengan rombongan beliau.
Pasukan muslimin lalu bergerak menyerang mereka dengan senjata seadanya, termasuk batu-batu, hingga berhasil mengusir musuh dari tempatnya. Kaum muslimin  pulang kembali ke Mekkah setelah mengantongi kemenangan perang di pegunungan Uhud.
Akhirnya kemenangan demi kemenangan di capainya dan Islam pun semakin hari semakin kokoh dibumi Arabiyah saat  itu. Jumlah kaum muslimin 1.400 orang saat ziarah atau umrah ke Baitullah untuk pertama kalinya tahun ke -6 setelah hijrah, tetapi dihadang didaerah Hudaibiyah oleh orang kafir Quriasy,sehingga terjadi perjanjian Hudaibiyah yang sekilas memang kelihatannya merugikan pihak muslimin saat itu tetapi ternyata banyak hikmah dan manfaat yang bisa diambil bagi kaum muslimin. Bagi Nabi dan kaum muslimin saat itu merupakan kesempatan baik untuk menyebarkan Islam karena tidak ada gangguan (sudah ada gencatan senjata). Maka 2 tahun kemudian yang semula muslimin berjumlah 1.400 orang menjadi berjumlah 10.000 orang muslim.
Fathul Mekkah (Pembebasan Kota Mekkah)
Dalam waktu singkat, Nabi Muhammad Saw. berhasil mengumpulkan kaum muslimin yang sudah menjadi 10.000 orang dan akan bergerak menuju ke Mekkah baik untuk berziarah dan melakukan ibadah haji dan juga sekaligus untuk menaklukan kota Mekkah. Strategi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam memasuki Mekah denga cara-cara damai dan simpatik membuat daya tersendiri pada penduduk Mekkah. Apalagi dalam perjalanan menuju Mekkah rombongan Islam selalu mengumandangkan takbir, takhmid, dan tahlil yang menggema di kota Mekkah membuat rasa gentar seluruh rakyat Quraisy saat itu.Dan rombongan kaum muslimin saat itu dibagi menjadi 4, ada yang dari utara, selatan, barat, dan timur. Sehingga seolah-olah kota Mekkah saat itu terkepung oleh kaum Muslimin, dan tepatnya 1 Januari 630 M, kota Mekkah dapat dikuasai Nabi Muhammad Saw. dan umat islam.
Misi Nabi Muhammad Saw.untuk semua manusia dan bangsa.
Kerasulan Nabi Muhammad Saw. ini tidak hanya untuk bangsa Arab saja tetapi untuk semua umat seluruh manusia, semua ras, semua bangsa, dan bahasa sampai akhir jaman.
Sebagai mana  Firman ALLAH SWT, yang terkandung dalam QS. Al-‘Araf:158, QS. Al-Anbiya’ : 107, dan QS. Saba’ : 28. Dengan ayat – ayat yang terdapat dalam QS. Tersebut, jelaslah bahwa kerasulan Muhammad Saw, adalah untuk seluruh umat manusia, baik jaman kerasulannya maupun setelahnya atau sekarang dan akan datang.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

SALAM SATU JIWA

Blogger templates

Copyright © Irdina Nur Haziqoh -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan