Posted by : Unknown Sabtu, 25 Mei 2013

PENINGGALAN SEJARAH MASA KERAJAAN HINDU-BUDDHA
A.       Pendahuluan
Bukti dari keberadaan suatu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia adalah adanya peninggalan-peninggalan dari kerajaan tersebut. Peninggalan tersebut kemudian diidentifikasi agar bisa menjadi fakta sejarah yang layak dijadikan sebagai sumber sejarah. Adapun peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia berupa candi, prasasti, karya sastra, dan budaya.
B.        Peninggalan-Peninggalan Sejarah Dari Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia.
Peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa aspek. Sebelum datangnya pengaruh Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia menetapkan penanggalan waktu berdasarkan pada tanda-tanda alam. Sedangkan ketika pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia mulai mengenal penanggalan dengan menggunakan tahun Saka. Pengenalan jenis penanggalan tersebut yang kemudian memudahkan para sejarahwan untuk meneliti peristiwa yang terjadi pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Selain itu, dari system kepercayaan pun terjadi perubahan. Masyarakat Indonesia yang pada awalnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal ajarah Hindu yang percaya pada dewa-dewa, dan ajaran agama Buddha tentang samsara dan mokhsa.
Dalam segi bentuk yang riil, peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dilihat dari banyak ditemukan candi, karya sastra, patung, seni ukir, dan lain sebagainya.
Ø  Candi
Kata “Candi” bersal dari kata candikagerha yang berarti rumah candika. Sedangkan candika sendiri merupakan nama lain dari dewi Durga atau dewi kematian/maut. Karena itu dalam tradisi Hindu candi dibangun untuk memuliakan orang-orang yang sudah mati dari kalangan keluarga kerajaan dan orang-orang terkemuka. Sedangkan dalam tradisi Buddha, candi digunakan sebagai tempat untuk memuja sang Buddha.
Candi di Indonesia dikelompokan menjadi tiga jenis, yatu sebagai berikut.
1.      Jenis candi yang bercorak Hindu di Jawa Tengah Bagian Utara.
a.       Candi Gunung Wukir di dekat kota Magelang yang berhubungan Prasasti Canggal tahun 732 Masehi.
b.      Candi Badut dekat kota Malang yang berhubungan dengan prasasti Dinoyo tahun 766 Masehi.
c.       Kelompok Candi Gedongsongo tereletak di sekitar lereng Gunung Unggaran.
d.      Kelompok Candi Dieng yang terdiri dari Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Gatotkoco, Candi Semar.
e.       Kelompok Candi Lorojongrang di desa Prambanan.
2.      Jenis Candi yang bercorak Budha di Jawa Tengah bagian Selatan
a.       Candi Borobudur, terletak di Magelang, Jawa Tengah.
b.      Candi Kalasan, terletak di Yogyakarta
c.       Candi Sari, berdekatan dengan candi Kalasan
d.      Candi Mendut, berada di Magelang
e.       Kelompok Candi Pelaosan
f.       Kelompok Candi Sewu di Desa Prambanan.
3.      Jenis candi yang bercorak Hindu-Budha di Jawa Timur, Bali, dan Sumatera.
a.       Kelompok candi Panataran di Blitar.
b.      Candi Kidal di Malang
c.       Candi Singhosari di Kota Malang
d.      Kelompok Candi Muara Takus di Bangkinang
e.       Kelompok candi Gunung Tua di Padang.
f.       Candi Bentar di Pulau Bali.
Ø  Patung
Patung adalah benda yang dibuat dari batu dan dibentuk menyerupai manusia atau binatang. Patung yang disimpan di dalam candi merupakan sebuah perlambangan bersatunya raja dengan dewa.
Patung-patung dewa dalam agama Hindu yang merupakan peninggalan sejarah di Indonesia antara lain:
-          Arca Batu Brahma
-          Arca Perunggu Siwa Mahadewa
-          Arca Batu Wisnu
-          Arca-arca di Prambanan, salah satunya Lorojonggrang
-          Arca Ganesha, dewa berkepala gajah sebagai dewa ilmu pengetahuan
Ø  Karya Sastra
Kesusastraan bercorak Hindu-Buddha dapat dikelompokan ke dalam bagian-bagian berikut ini
1.      Kesusastraan zaman Mataram sekitar abad ke 9 dan 10, seperti
a.       Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa.
b.      Sang Hyang Kamahayanikan.
2.      Kesusastraan zaman Kediri sekitar abad ke 11 dan 12, seperti
a.       Hariwangsa dan Gatotkacasraya karya Mpu Panuluh.
b.      Smaradahana karya Mpu Dhamaja.
c.       Lubdaka dan Wentasancaya karya Mpu Tanakung.
d.      Kresnayana karya Mpu Triguna.
e.       Sumanasantaka karya Mpu Monaguna.
3.      Kesusastraan zaman Majapahit sekitar abad ke 11 dan 14, seperti
a.       Negarakertagama karya Mpu Prapanca.
b.      Sutasoma karya Mpu Tantular
c.       Pararaton
Ø  Bahasa dan Tulisan
Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia telah banyak meninggalkan bukti sejara tentang eksistensi mereka di Negara ini. Salah satu peninggalannya adalah bahasa dan tulisan yang digunakan dalam prasasti maupun karya sastra. Peninggalan dalam bentuk tulisan ini dapat dilihat dari prasasti yang menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sansakerta. Bahkan ada beberapa bahasa sansakerta yang kemudian digunakan dalam bahasa Indonesia

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

SALAM SATU JIWA

Blogger templates

Copyright © Irdina Nur Haziqoh -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan